Colegal Indonesia:Hati-Hati! Ini Jenis Obat yang Dilarang BPOM Tahun 2025

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selalu aktif melindungi publik dari produk berisiko. Baru-baru ini—terutama pada Juni 2025—BPOM memperbarui daftar obat tradisional dan suplemen yang dilarang beredar. Penting untuk tahu bahwa produk berbahan kimia obat tanpa izin dan produk palsu bisa saja mengandung bahan berbahaya seperti Sildenafil sitrat, Deksametason, atau Fenilbutazon


Daftar Obat Tradisional yang Dilarang (61 Item)

BPOM mengungkap bahwa setidaknya 61 jenis produk tradisional atau suplemen mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) ilegal:

  • Sildenafil sitrat – obat disfungsi ereksi.
  • Deksametason – kortikosteroid berisiko tinggi jika diminum tanpa pengawasan.
  • Fenilbutazon – antiinflamasi non-steroid dengan efek samping serius jika sembarangan.
  • Parasetamol dalam dosis tinggi – bisa berdampak kepada kerusakan hati akibat overdosis

Produk semacam ini sering dikemas seolah alami padahal disusupi zat sintetis tanpa jaminan keamanan.


Mengapa Jenis Obat Ini Dilarang?

Ada beberapa alasan penting mengapa BPOM menarik produk tersebut:

  • Tidak memiliki izin edar resmi, sehingga tidak ada jaminan uji klinis keamanan dan khasiat
  • Berisiko tinggi karena dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan hati, ginjal, hingga kematian bila digunakan jangka panjang.
  • Menyesatkan konsumen karena diklaim “alami”, padahal mengandung bahan kimia sintetis berbahaya (

Bahaya Konsumsi Obat Tradisional Terlarang

Penggunaan obat tradisional yang dicampuri BKO membawa risiko nyata, antara lain:

  • Kerusakan organ: ginjal, hati, dan bahkan jantung jika digunakan terus-menerus.
  • Penggunaan tanpa resep: pengguna bisa mengalami interaksi obat tak terduga, misalnya pada penderita darah tinggi, diabetes, atau gangguan hormonal.
  • Risiko overdosis dan wpenggunaan tidak benar: produk tidak menyediakan informasi lengkap mengenai efek samping atau interaksi.

Dampak Pelarangan BPOM

Langkah tegas BPOM ini berdampak langsung:

  • Penarikan dari pasaran: produk ini wajib dihapus dari toko, online marketplace, dan apotek illegal.
  • Sanksi hukum: produsen atau penjual ilegal dapat dikenai tindakan hukum, mulai dari administratif hingga pidana.
  • Peningkatan kewaspadaan publik: masyarakat diperkuat pemahamannya agar lebih selektif dalam memilih produk kesehatan.

BPOM telah mencabut izin edar setidaknya 69 obat sirup tak aman dari beberapa produsen


Pentingnya Izin Edar BPOM untuk Usaha Anda

Bagi pelaku usaha di bidang obat herbal, jamu, suplemen, atau farmasi:

  • Izin edar dari BPOM bukan sekadar formalitas—itu adalah bukti bahwa produk telah diuji secara aman dan legal.
  • Izin membantu membuka peluang distribusi ke pasar modern dan ekspor.
  • Tanpa izin, produk Anda berisiko ditarik, denda, dan hilangnya kepercayaan konsumen

Perbedaan dengan Izin PIRT

Produk skala rumahan atau UKM bisa menggunakan PIRT, yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan lokal, berbeda dengan BPOM yang mengatur produk skala massal . Namun, PIRT hanya untuk produk non-BKO dan terbatas pada daerah asal, sedangkan produk berskala luas wajib daftar BPOM.


Langkah Pencegahan bagi Produsen dan Pedagang

Untuk terhindar dari risiko hukum dan memastikan keamanan produk:

  • Pastikan bahan baku diuji laboratorium dan bebas zat berbahaya.
  • Ajukan izin edar BPOM via portal resmi, dengan dokumen lengkap: formulasi, uji lab, label, serta reseller plan.
  • Pantau kembali regulasi BPOM terkini melalui website dan newsletter.
  • Lakukan audit rutin pada rantai distribusi untuk memastikan produk asal tetap aman.

Layanan profesional seperti IZIN.co.id dapat membantu proses registrasi agar cepat dan tepat


Dampak Kepada Konsumen dan Pelaku Pasar

  • Kesadaran kesehatan meningkat: konsumen kini lebih kritis terhadap produk beredar.
  • Pedagang online menjadi lebih berhati-hati: marketplace mulai menolak produk tanpa izin.
  • Brand dengan izin BPOM justru mendapat peluang lebih besar karena dipercaya konsumen.

Ringkasan Poin Penting

AspekPenjelasan
Produk TerlarangObat tradisional & suplemen dengan BKO (e.g., Sildenafil, Deksametason)
Bahaya KesehatanKerusakan hati/ginjal, efek jangka panjang, risiko interaksi obat
Sanksi BPOMPenarikan produk, denda, pidana, reputasi hilang
Pentingnya Izin EdarBuka akses pasar, legalitas, kepercayaan konsumen
Alternatif untuk UKMPIRT oleh Dinkes lokal, namun terbatas cakupan dan distribusi

  • Tidak semua yang diklaim “alami” itu aman. Tanpa izin BPOM, produk bisa mencelumkan BKO berbahaya.
  • BPOM telah menarik ratusan produk ilegal demi menjaga kesehatan publik.
  • Bagi pelaku usaha: mengurus izin edar adalah kewajiban dan investasi untuk pertumbuhan yang aman.
  • Bagi konsumen: selalu periksa nomor izin BPOM/POM sebelum membeli, terutama secara online.

Jika Anda masih bingung mengenai proses perizinan BPOM—mulai dari PIRT untuk skala kecil hingga izin besar—konsultasikan dengan konsultan resmi seperti Colegal Indonesia. Legalitas yang profesional akan membuka kesempatan Anda untuk bersaing secara sehat dan jangka panjang di pasar luas.

Tip Cepat untuk Konsumen:
Selalu cek label izin BPOM (MD/ML/SP) pada kemasan—atau gunakan aplikasi resmi BPOM untuk verifikasi. Pastikan produk aman, terpercaya, dan tidak membahayakan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*