
Sejak awal 2025 ramai kabar bahwa Tech in Asia Indonesia—portal media teknologi bisnis lokal—akan resmi menghentikan platform berbahasa Indonesianya pada 15 Juli 2025. Meski keputusan berat ini mengejutkan para pelaku startup, investor, hingga pembaca setianya, ada alasan kuat dan implikasi strategis yang perlu diperhatikan.
Artikel ini mengupas secara lengkap latar belakang, alasan, dampak, serta strategi yang bisa diambil oleh ekosistem teknologi di Indonesia.
1. Apa yang Terjadi?
- Tanggal Tutup yang Ditetapkan
Tech in Asia Indonesia akan menghentikan operasional berbahasa Indonesia tepat pada 15 Juli 2025—beralih seluruh layanan publikasi ke platform internasional yang berbahasa Inggris - Konversi Langganan
Pelanggan layanan ID+ tidak perlu khawatir: mereka akan dialihkan ke paket internasional tanpa tambahan biaya
2. Kenapa Keputusan Ini Diambil?
a) Fokus Strategis dan Efisiensi
Perusahaan menilai sejumlah inisiatif lokal tak sejalan lagi dengan visi dan target globalnya. Model bisnis berbeda bahasa terbukti belum memberikan traksi yang memadai—operasional media lokal dianggap kurang optimal dibandingkan fokus global .
b) Tekanan Ekonomi dan Restrukturisasi
Situasi keuangan menuntut efisiensi. Media lokal masuk dalam skema “sunset” sebagai upaya restrukturisasi, termasuk PHK sebagian staf. Sekitar 18% karyawan terdampak untuk mengurangi beban biaya .
3. Dampak Langsung yang Perlu Diantisipasi
a) Bagi Tim dan Talent Tech
Karyawan terkena pemangkasan (PHK) akan mendapat pesangon sesuai hukum, ditawarkan dukungan transisi seperti fasilitas pencarian kerja, serta perangkat kerja untuk modal selanjutnya
b) Ekosistem Startup dan Pelaku Industri
Tanpa konten lokal, akses berita startup Indonesia dari pendiri media ini akan berkurang. Meski akan dilanjutkan lewat kanal global, nuansa dan pendekatan lokal mungkin saja berubah.
c) Bagi Investor dan Pemangku Ekosistem
Para investor dan stakeholder bisa kehilangan sumber insight lokal mendalam. Namun, sinergi tetap ada melalui liputan regional yang terintegrasi di platform global.
4. Apa yang Tidak Berhenti?
a) Komitmen Liputan Ekosistem Indonesia
Meski berhenti publikasi bahasa lokal, operasi, liputan, event, dan tim di Indonesia tetap berjalan. Tech in Asia memastikan tidak akan meninggalkan negeri—acara konferensi dan studi klien masih akan dipelihara
b) Transisi Sumber Berita
Pembaca setia akan dialihkan ke platform internasional. Artinya, informasi terkait startup Indonesia masih bisa diakses, hanya lewat medium berbeda.
5. Aspek yang Perlu Diperhatikan
- Akses Konten
Pembaca dan pendukung startup perlu menyesuaikan akses: beralih ke bahasa Inggris dan memahami perbedaan format. - Peluang Jurnalisme Lokal
Kekosongan ini membuka kesempatan bagi media lokal baru atau platform niche untuk mengisi kebutuhan berita teknologi Indonesia. - Event dan Networking
Tech in Asia internasional kemungkinan akan tetap menyelenggarakan konferensi di Jakarta. Stakeholder harus tetap menjaga koneksi dengan tim event agar tidak kehilangan peluang. - Konten Analisis Pasar
Peluang bagi analis dan peneliti untuk menyediakan insight lokal, seperti laporan ekosistem startup berbasis data primer.
6. Bagaimana Merespons Penutupan Ini?
a) Untuk Media Lokal
- Segera isi celah informasi: buat liputan startup regional, potensi investor, dan trend teknologi lokal.
- Bangun identitas kuat: gunakan bahasa dan pendekatan khas Indonesia.
- Optimalkan format digital: blog, newsletter, podcast, atau video analisis untuk audiens startup dan investor.
b) Untuk Startup & Pengusaha Teknologi
- Buat kanal komunikasi sendiri: webinar, podcast, atau blog untuk memperkenalkan roadmap atau insight perusahaan.
- Jaga jaringan komunikasi: lindungi engagement dengan audiens agar tetap eksis tanpa mengandalkan media besar.
- Konsolidasi data: kembangkan studi kasus atau dokumentasi tentang perjalanan startup Anda untuk menarik perhatian media baru.
c) Untuk Investor dan Venture Capital
- Diversifikasi sumber riset: jalin kerja sama dengan akademisi, consultant, atau media lokal.
- Ikuti event akhir dan transisi: manfaatkan informasi terakhir untuk networking.
- Pantau peluncuran platform lokal baru: ini bisa menjadi mitra riset lokal yang efektif.
7. Pelajaran Strategis
- Konten bahasa lokal tetap sangat bernilai, terutama untuk segmen vokal seperti komunitas startup dan pemangku regional.
- Medium global dengan channel lokal harus bisa menjaga keseimbangan agar relevansi tetap terjaga.
- Diversifikasi kanal media penting agar ekosistem bisa tangguh menghadapi perubahan struktural.
Penutupan Tech in Asia Indonesia pada 15 Juli 2025 adalah sinyal perubahan strategi global—efisiensi operasional, penyesuaian fokus, dan pemangkasan biaya. Namun, komitmen terhadap dukungan ekosistem lokal tidak hilang; peliputan dan kegiatan masih akan dioperasikan melalui saluran internasional. Kini, giliran media lokal, pelaku startup, investor, dan stakeholders lainnya untuk mengisi bedanya—dengan inovasi konten, posisi strategis, dan keberlanjutan.
Leave a Reply