CoLegal Indonesia: Bagaimana Cara Menghitung dan Mencatat Penyusutan Aset Usaha?


Beli Aset Sekali, Tapi Biayanya Bisa Dicicil? Ini Namanya Penyusutan!

Saat kamu beli laptop untuk keperluan kerja, mesin produksi untuk usaha, atau kendaraan operasional — itu semua termasuk aset tetap. Tapi apakah semua langsung dianggap beban saat dibeli?
Jawabannya: tidak.
Aset tetap punya umur pakai. Nah, penurunan nilai ekonomis selama penggunaannya inilah yang disebut penyusutan.

Kalau kamu pemilik usaha, siswa SMK, atau mahasiswa akuntansi, wajib paham konsep penyusutan. Salah catat, bisa bikin laporan keuangan menyesatkan.


Apa Itu Penyusutan?

Penyusutan (depreciation) adalah alokasi biaya atas aset tetap berwujud selama masa manfaatnya.

Artinya, harga beli aset akan dibagi dan dicatat sebagai beban tiap periode, bukan langsung sekali habis. Ini penting untuk mencerminkan kondisi keuangan yang realistis dan adil.


Contoh Sederhana

Kamu beli laptop untuk operasional senilai Rp12.000.000.
Umur manfaat laptop diperkirakan 4 tahun.
Jadi, tiap tahun dibebankan sebesar Rp3.000.000 sebagai beban penyusutan.

📌 Kalau langsung dicatat habis di tahun pembelian, laporan tahun itu bisa terlihat rugi besar. Padahal laptop itu dipakai beberapa tahun.


Aset Apa Saja yang Perlu Disusutkan?

✅ Peralatan kantor (laptop, printer)
✅ Kendaraan usaha
✅ Mesin produksi
✅ Bangunan pabrik
✅ Inventaris toko

Yang tidak disusutkan biasanya adalah:

  • Tanah (karena nilainya tidak menyusut)
  • Persediaan barang (dikelola dengan metode persediaan, bukan disusutkan)
  • Aset kecil bernilai < Rp1 juta (tergantung kebijakan perusahaan)

Metode Penyusutan yang Umum Digunakan

1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)

Paling umum dan mudah. Nilai penyusutan sama setiap tahun.

Rumus: Beban penyusutan per tahun=Harga perolehan – Nilai sisaUmur manfaat\text{Beban penyusutan per tahun} = \frac{\text{Harga perolehan – Nilai sisa}}{\text{Umur manfaat}}

Contoh:
Laptop Rp12 juta, tanpa nilai sisa, umur 4 tahun
→ Beban per tahun: Rp3 juta

2. Metode Saldo Menurun (Declining Balance)

Menyusut lebih besar di awal, makin kecil di tahun berikutnya.

Biasanya pakai tarif tetap, misal 25% per tahun dari nilai buku.

Contoh:
Tahun pertama: 25% × Rp12 juta = Rp3 juta
Tahun kedua: 25% × Rp9 juta = Rp2.250.000
… dan seterusnya

Metode ini cocok untuk aset yang cepat usang seperti gadget dan kendaraan.


Cara Mencatat Jurnal Penyusutan

Setiap akhir periode, catat jurnal:

Dr. Beban Penyusutan          xxx  
     Cr. Akumulasi Penyusutan       xxx

Contoh:
Penyusutan laptop Rp3 juta

Dr. Beban Penyusutan Peralatan         3.000.000  
     Cr. Akumulasi Penyusutan Peralatan     3.000.000

📌 Akumulasi penyusutan adalah akun kontra-aset yang akan mengurangi nilai buku aset di neraca.


Efek Penyusutan pada Laporan Keuangan

LaporanEfek Penyusutan
Laba RugiMeningkatkan beban, mengurangi laba
NeracaMengurangi nilai aset melalui akumulasi
Arus Kas OperasiTidak memengaruhi kas (non-cash expense)
PajakMenjadi biaya yang bisa dikurangkan

Pajak dan Penyusutan: Harus Sesuai Aturan!

Menurut peraturan pajak di Indonesia (PMK No. 96/2009), penyusutan untuk keperluan fiskal memiliki tarif dan kelompok sendiri:

Kelompok AsetMasa Manfaat FiskalMetode Garis LurusMetode Saldo Menurun
Kelompok 14 tahun25%50%
Kelompok 28 tahun12.5%25%
Kelompok 316 tahun6.25%12.5%
Kelompok 420 tahun5%10%

📌 Jadi jangan asal ambil metode. Untuk pelaporan pajak, gunakan metode dan tarif sesuai aturan fiskal.


Tips untuk UMKM dan Siswa

✅ Gunakan metode garis lurus untuk pembukuan sederhana
✅ Simpan bukti pembelian aset (faktur, invoice)
✅ Catat tanggal perolehan dan estimasi umur pakai
✅ Gunakan Excel atau aplikasi seperti Accurate untuk otomatisasi
✅ Buat daftar aset tetap lengkap: nama aset, harga, umur, penyusutan tahunan


CoLegal Indonesia: Bantu Kamu Susun dan Catat Penyusutan dengan Mudah

Bingung mulai dari mana? Di CoLegal Indonesia, kami bantu kamu:

✅ Template daftar aset tetap & penyusutan
✅ Panduan memilih metode penyusutan
✅ Format jurnal otomatis
✅ Pendampingan akuntansi pajak sesuai fiskal
✅ Edukasi akuntansi untuk siswa dan UMKM

Jangan remehkan penyusutan — karena tanpa dicatat, nilai aset bisa menipu dan laporan keuangan jadi gak akurat. Yuk, mulai disiplin mencatat penyusutan sejak sekarang!


Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*