Colegal Indonesia: Mau Daftar Merek? Pahami Dulu Kelas Merek Biar Ga Ditolak DJKI!

Ingin Mendaftarkan Merek? Pahami Klasifikasinya Agar Tidak Ditolak DJKI!

Bayangkan kamu memiliki produk yang luar biasa, dengan logo menarik, dan nama brand yang mudah diingat. Kamu yakin bahwa ini akan menjadi “the next big thing” di pasaran. Setelah itu, kamu memutuskan untuk mendaftarkan merek di DJKI. Semua dokumen sudah siap, formulir terisi, biaya telah dibayar, dan. . . *bam! * Merek kamu ditolak.

Mengapa demikian?

Karena kamu salah memilih kelas merek.

Meskipun terlihat sepele, hal ini sangat penting dan sering kali diabaikan. Kesalahan dalam memilih kelas merek dapat menyebabkan seluruh proses pendaftaran gagal, yang berarti kamu akan menghabiskan waktu, tenaga, dan uang secara sia-sia.

Sebelum kamu terburu-buru untuk mendaftar, mari kita pelajari terlebih dahulu apa itu kelas merek, bagaimana cara memilihnya, dan mengapa hal ini sangat vital untuk keberlangsungan bisnismu.


Apa Itu Kelas Merek?

Kelas merek adalah sistem pengelompokan yang digunakan untuk mengidentifikasi produk atau jasa berdasarkan jenis usahanya. Di Indonesia, serta hampir di seluruh dunia, kita menggunakan sistem Nice Classification yang membagi merek ke dalam 45 kelas:

  • 34 kelas untuk barang
  • 11 kelas untuk jasa

Contohnya, jika kamu memiliki bisnis kopi, merek kamu bisa masuk ke:

  • Kelas 30: untuk produk kopi, teh, minuman, dan makanan ringan
  • Kelas 43: untuk layanan penyediaan makanan dan minuman seperti café atau kedai kopi

Jika kamu salah memilih dan mendaftarkan merek di kelas yang tidak sesuai, merek kamu bisa dianggap tidak relevan, dan pada akhirnya ditolak.


Mengapa Kelas Merek Sangat Penting?

  1. Menentukan ruang lingkup perlindungan hukum merek
    Jika kamu mendaftarkan merek “KOPIKU” di Kelas 30, orang lain masih bisa mendaftarkan “KOPIKU” di Kelas 43. Artinya, perlindungan hanya berlaku di kelas yang kamu pilih.
  2. Penggunaan oleh pihak lain di kelas yang berbeda
    Jika kamu hanya mendaftar di satu kelas, dan ternyata ada kompetitor yang mendaftar nama mirip di kelas lain — kamu tidak dapat mencegahnya secara hukum.
  3. Pengaruh terhadap biaya pendaftaran
    Biaya pendaftaran merek dihitung per kelas. Jadi, semakin banyak kelas yang kamu pilih, semakin tinggi biayanya. Namun, jangan pelit dalam memilih kelas — karena akan lebih mahal jika merek kamu ditiru oleh orang lain.

Kisah Nyata: Gagal Karena Salah Memilih Kelas

Rina memiliki bisnis skincare dan berencana untuk mendaftarkan mereknya “Glowella. ” Ia hanya mendaftarkan di Kelas 3 (kosmetik dan sabun) dan melupakan Kelas 35 (penjualan ritel dan online). Beberapa bulan kemudian, muncul toko online besar menggunakan nama yang mirip, “Glowella. ”

Rina mengajukan protes ke DJKI, namun usahanya sia-sia. Kenapa? Karena perlindungan mereknya hanya berlaku di Kelas 3, bukan di layanan penjualannya.


Cara Memilih Kelas Merek yang Tepat

Berikut adalah panduan singkatnya:

  1. Pahami produk/jasa yang kamu tawarkan
    Apakah kamu menjual barang fisik atau menawarkan layanan?
  2. Cek deskripsi masing-masing kelas dalam Nice Classification
    Jangan hanya memilih berdasarkan angka, tetapi juga pahami isinya.
  3. Pertimbangkan rencana ekspansi
    Jika saat ini kamu hanya menjual sabun (Kelas 3), namun berencana membuka toko (Kelas 35) atau spa (Kelas 44), daftarkan semuanya di awal untuk mengamankan merek kamu.
  4. Gunakan layanan profesional
    Karena deskripsi kelas sering membingungkan, konsultasikan dengan ahli yang berpengalaman dalam sistem DJKI agar lebih aman.

Contoh Pemilihan Kelas

  • Brand Fashion:
  • Kelas 25: pakaian dan alas kaki
  • Kelas 35: toko fashion online atau offline
  • Kelas 18: tas dan dompet
  • Restoran dan Makanan:
  • Kelas 43: restoran, kafe, catering
  • Kelas 30: makanan dan minuman
  • Kelas 29: produk frozen food
  • Aplikasi Digital:
  • Kelas 9: software, aplikasi
  • Kelas 42: jasa pengembangan perangkat lunak

Dengan memahami kelas merek dan cara memilih yang tepat, kamu dapat melindungi merek mu dan memastikan proses pendaftaran berjalan lancar. Selamat mendaftar!


FAB – Kenapa Kamu Harus Memilih Kelas yang Tepat?

Fitur
Perlindungan hukum merek kamu sangat bergantung pada pemilihan kelas yang tepat.

Keuntungan
Merek kamu akan terhindar dari plagiasi dan persaingan tidak sehat.

Manfaat
Bisnis kamu akan terlihat lebih profesional, kredibel, dan siap untuk berkembang tanpa masalah hukum di masa mendatang.


DJKI Bisa Menolak Pendaftaran Jika…

  • Pemilihan kelas yang salah
  • Kelas tidak relevan dengan jenis usaha kamu
  • Deskripsi barang/jasa yang tidak jelas
  • Terdapat merek lain yang sudah terdaftar di kelas yang sama

Jika pendaftaran ditolak, kamu harus mengajukan kembali dari awal. Ini berarti: tambahan biaya, waktu yang terbuang, dan risiko merek kamu diambil oleh pihak lain.


Peran colegal. id untuk Pendaftaran Merek yang Bebas Masalah

Jika kamu ingin memastikan proses pendaftaran merek berjalan lancar dan tanpa risiko gagal, colegal. id adalah mitra yang tepat untukmu.

Kami siap membantu dari awal hingga akhir

“Jangan Sembarangan Daftar, Lindungi Merek Kamu dengan Bijak”

Merek bukan sekadar sebuah nama—ia adalah identitas, nilai, dan masa depan bisnis kamu. Salah satu langkah krusial untuk menjaga merek adalah memilih kelas yang tepat. Kesalahan kecil bisa berdampak besar pada peluangmu.

Oleh karena itu, sebelum kamu mengisi formulir DJKI dan menekan tombol “daftar,” pastikan kamu yakin dengan pilihan kelasnya. Jika masih ragu, serahkan pada tim colegal. id untuk membantumu. Karena dalam dunia bisnis, perlindungan adalah segalanya.

Kunjungi colegal.id sekarang juga dan mulai proses pendaftaran merek kamu dengan percaya diri.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*