Colegal Indonesia : Era Baru Pajak Digital Coretax DJP Merekam Semua Aktivitas Wajib Pajak

Bayangkan sebuah sistem perpajakan yang tidak hanya menyimpan angka dan laporan, tapi juga memahami perilaku dan kebiasaan Anda sebagai wajib pajak. Sebuah sistem yang mampu memberi peringatan dini, pelayanan proaktif, hingga penegakan hukum yang lebih adil—berdasarkan data faktual yang dikumpulkan secara otomatis. Inilah visi besar dari Coretax Administration System (CTAS), sistem modern yang sedang dibangun oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk mewujudkan masa depan perpajakan yang cerdas, transparan, dan efisien.

Data Tak Lagi Pasif, Sekarang Aktif Mengamati

Coretax bukan hanya sekadar pembaruan teknis. Ini adalah revolusi sistem informasi perpajakan. Dengan dukungan data quality management, DJP mampu menangkap dan mengolah informasi dari berbagai sumber secara komprehensif. Yang lebih menarik, sistem ini tidak hanya mencatat transaksi keuangan, tetapi juga seluruh interaksi dan perilaku wajib pajak.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak, Iwan Djuniardi, menjelaskan bahwa seluruh aktivitas wajib pajak akan terekam dalam sistem, termasuk data dari pihak ketiga. Hal ini memungkinkan DJP memberikan pelayanan yang lebih personal, dan sekaligus memiliki landasan kuat dalam melakukan penegakan hukum secara prediktif dan preventif.

“Behaviour wajib pajak kita tangkap dalam sistem untuk meningkatkan services, preventif, ataupun kuratif dalam tindakan law enforcement. Jadi lebih tepat, bisa prediktif,” jelas Iwan.

Apa Untungnya untuk Wajib Pajak?

Coretax bukan hanya menguntungkan negara—Anda sebagai wajib pajak juga akan merasakan dampak positif yang signifikan:

  • Layanan yang Lebih Tepat dan Cepat
    Sistem dapat memberikan pengingat pelaporan dan pembayaran pajak secara otomatis berdasarkan pola aktivitas Anda.
  • Akses Transparan ke Data Sendiri
    Melalui Taxpayer Portal, Anda bisa melihat data yang dimiliki DJP, termasuk informasi dari pihak ketiga seperti perbankan atau institusi keuangan lain.
  • Kesempatan Koreksi Data
    Jika ada kesalahan atau data yang belum sesuai, Anda bisa mengajukan koreksi langsung melalui account representative Anda.
  • Kemudahan Evaluasi Kepatuhan
    Anda dapat mengevaluasi sendiri posisi perpajakan Anda, mengetahui potensi kekurangan bayar atau kelebihan bayar sebelum dilakukan pemeriksaan.

Bangun Kepercayaan dengan Transparansi

Salah satu aspek unggulan Coretax adalah transparansi data. DJP ingin membangun kepercayaan melalui keterbukaan. Wajib pajak diberi hak untuk melihat dan mengonfirmasi data yang tercatat di sistem. Bila ditemukan ketidaksesuaian, DJP membuka ruang dialog dan koreksi. Ini bukan sekadar kontrol sepihak, melainkan kolaborasi untuk menciptakan kepatuhan yang alami dan adil.

“Silakan koreksi, ngomong sama account representative-nya. Jadi wajib pajak bisa melihat apa yang DJP tahu tentang dia,” tambah Iwan.

Saatnya Beradaptasi: Anda Siap Menyongsong Masa Depan Pajak Digital?

Dengan Coretax, sistem perpajakan Indonesia bergerak menuju era digital yang berbasis data dan analitik. Perubahan ini akan berdampak pada semua—baik pelaku usaha, individu, maupun profesional pajak. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mulai beradaptasi, memperbarui data, dan memastikan semua transaksi tercatat dengan benar.

Transparansi, efisiensi, dan kemudahan bukan lagi sekadar jargon. Di tangan Coretax, itu menjadi kenyataan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*