
Usaha laundry telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern, terutama di wilayah perkotaan yang identik dengan mobilitas tinggi dan gaya hidup praktis. Banyak orang kini lebih memilih menggunakan jasa laundry untuk mencuci pakaian, seprai, tas, sepatu, hingga karpet, daripada melakukannya sendiri di rumah. Hal ini menciptakan peluang usaha yang sangat besar, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ingin memulai bisnis dengan modal yang relatif terjangkau namun memiliki potensi keuntungan yang menjanjikan.
Namun, seiring meningkatnya persaingan di industri jasa laundry, aspek legalitas usaha menjadi semakin penting untuk diperhatikan. Banyak pelaku usaha yang memulai bisnis laundry secara informal tanpa mengetahui bahwa ada regulasi yang mengatur klasifikasi kegiatan ekonomi di Indonesia, yaitu melalui sistem KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia). Padahal, pemilihan kode KBLI yang tepat menjadi syarat utama dalam mengurus perizinan berusaha, mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), mengakses fasilitas pembiayaan, serta mengikuti program-program bantuan dari pemerintah.
Mengabaikan aspek legalitas seperti KBLI dapat membawa konsekuensi serius, termasuk dikenakannya sanksi administrasi, ditolaknya pengajuan pinjaman usaha, atau terhambatnya kerja sama bisnis. Oleh karena itu, setiap pelaku usaha laundry baik yang berskala rumahan maupun yang sudah memiliki banyak cabang perlu memahami secara menyeluruh jenis-jenis KBLI yang berlaku untuk bisnis laundry.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara komprehensif kode KBLI yang sesuai untuk usaha laundry, termasuk jenis layanan yang dicakup, proses pendaftaran melalui OSS RBA, kewajiban pajak yang menyertainya, hingga tips menjalankan usaha laundry yang legal, efisien, dan berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang. Artikel ini ditujukan tidak hanya bagi pemula, tetapi juga bagi pelaku usaha yang ingin meninjau ulang legalitas bisnisnya agar lebih siap menghadapi perkembangan regulasi dan pasar di masa depan.
Apa Itu KBLI?
KBLI adalah singkatan dari Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia, yaitu sistem klasifikasi kegiatan ekonomi yang digunakan oleh pemerintah Indonesia. Sistem ini diatur dan disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan digunakan secara nasional dalam perizinan, statistik, perpajakan, dan administrasi usaha.
Setiap jenis kegiatan ekonomi diberikan kode lima digit angka unik, yang menggambarkan jenis usaha secara spesifik. Misalnya, usaha restoran, perdagangan pakaian, dan laundry masing-masing memiliki kode KBLI yang berbeda.
Pentingnya KBLI dalam kegiatan usaha meliputi:
- Menjadi dasar hukum dalam penerbitan izin usaha
- Mempermudah klasifikasi usaha dalam database nasional
- Menentukan jenis perizinan tambahan yang dibutuhkan
- Menyesuaikan pengenaan pajak berdasarkan sektor
- Menghindari denda atau sanksi karena menjalankan usaha tanpa kode KBLI yang tepat
Mengapa Pemilihan KBLI yang Tepat Sangat Penting untuk Usaha Laundry?
Banyak pelaku UMKM menjalankan usaha laundry tanpa memperhatikan aspek legalitas. Padahal, usaha yang tidak terdaftar secara resmi melalui OSS dengan KBLI yang benar dapat mengalami beberapa risiko, seperti:
- Tidak bisa mengajukan pinjaman ke bank atau KUR (Kredit Usaha Rakyat)
- Tidak bisa mengikuti program bantuan pemerintah (BLT UMKM, subsidi listrik, dll.)
- Potensi dikenakan denda karena usaha dianggap ilegal
- Tidak bisa mengikuti tender atau kerja sama B2B
KBLI yang tepat akan memastikan bahwa layanan laundry Anda, baik yang bersifat domestik (rumahan) maupun komersial (kerja sama dengan hotel, restoran, dll) diakui secara hukum dan dapat tumbuh dengan legalitas yang kuat.
Ragam Jenis Layanan Laundry
Untuk memahami KBLI yang tepat, Anda perlu terlebih dahulu memahami kategori layanan laundry yang Anda jalankan. Secara umum, usaha laundry terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan layanan:
- Laundry Kiloan
Layanan paling umum, pelanggan membayar jasa cuci berdasarkan berat pakaian. - Laundry Satuan
Menyediakan layanan untuk satuan pakaian seperti jas, kebaya, jas hujan, jaket kulit, dll. - Dry Cleaning
Menggunakan bahan pelarut kimia, bukan air, untuk membersihkan pakaian tertentu. - Laundry Khusus (Sepatu, Tas, Karpet)
Fokus pada barang non-pakaian yang memerlukan penanganan khusus. - Laundry Komersial (Hotel, Rumah Sakit, Pabrik)
Melayani entitas bisnis dengan volume tinggi dan kontrak kerja sama tetap. - Laundry Self-Service
Pelanggan mencuci sendiri menggunakan mesin yang disediakan oleh pemilik usaha.
Kode KBLI Terbaru untuk Usaha Laundry (Versi KBLI 2020)
✅ 96012 – Jasa Dry Cleaning dan Laundry untuk Pakaian dan Produk Tekstil
Deskripsi:
Kelompok ini mencakup usaha jasa pencucian, penyetrikaan, pembersihan kering (dry clean), dan penyempurnaan lainnya untuk pakaian dan produk tekstil.
Contoh kegiatan:
- Laundry kiloan dan satuan
- Laundry rumahan untuk pakaian harian
- Laundry dry cleaning
- Setrika dan pengemasan pakaian
Catatan:
Termasuk layanan dengan sistem antar-jemput.
✅ 96013 – Jasa Laundry dan Perawatan Produk Non-Tekstil
Deskripsi:
Kelompok ini mencakup usaha jasa pencucian dan perawatan barang non-tekstil seperti sepatu, tas, karpet, boneka, dan sejenisnya.
Contoh kegiatan:
- Jasa cuci sepatu (sneaker laundry)
- Cuci tas kulit atau tas branded
- Pembersihan karpet rumah tangga
- Perawatan helm, topi, dan barang lain non-kain
Perlukah Memiliki Lebih dari Satu KBLI?
Jika usaha laundry Anda hanya mencakup pakaian dan tekstil biasa, maka KBLI 96012 sudah cukup.
Namun jika Anda menawarkan layanan lain seperti cuci sepatu, perawatan tas, atau laundry karpet, maka sebaiknya tambahkan KBLI 96013 ke dalam izin usaha Anda. OSS RBA memperbolehkan satu usaha mencantumkan lebih dari satu KBLI, asalkan semuanya relevan dengan kegiatan yang dijalankan.
Contoh kombinasi yang umum:
- Laundry kiloan + cuci sepatu → 96012 dan 96013
- Laundry satuan + dry clean + karpet → 96012 dan 96013
- Laundry untuk hotel → 96012 (atau kategori industri jika menggunakan sistem besar)
Prosedur Pengurusan NIB dan Izin Usaha Melalui OSS
Pemerintah mewajibkan pelaku usaha untuk mendaftarkan diri melalui sistem OSS RBA (Online Single Submission – Risk-Based Approach). Sistem ini mengintegrasikan perizinan di tingkat pusat dan daerah.
Berikut langkah-langkahnya:
1. Siapkan Dokumen Pribadi
- KTP
- NPWP (bisa pribadi atau badan)
- Nomor HP dan email aktif
2. Daftar Akun di OSS
- Kunjungi situs: https://oss.go.id
- Daftar sebagai pelaku usaha perorangan (UMK) atau non-perorangan (CV/PT)
- Verifikasi akun melalui email
3. Buat NIB dan Tentukan KBLI
- Pilih “Permohonan Baru”
- Isi data usaha (nama usaha, alamat, modal, dll.)
- Pilih KBLI 96012 dan/atau 96013
- Lengkapi deskripsi kegiatan usaha
4. Izin Lokasi dan Lingkungan
- Jika lokasi usaha berada di rumah, isi sesuai KTP
- Untuk laundry berskala menengah ke atas, Anda mungkin diminta mengunggah SPPL atau dokumen lingkungan ringan
5. Cetak NIB dan Sertifikat Standar
- Setelah proses selesai, Anda akan memperoleh:
- NIB (Nomor Induk Berusaha)
- Sertifikat Standar (untuk izin operasional)
- QR Code Legalitas Usaha
Apakah Laundry Skala Mikro Butuh Izin Tambahan?
Untuk usaha laundry rumahan atau berskala mikro (omzet di bawah Rp500 juta per tahun), izin dari OSS (NIB + Sertifikat Standar) biasanya sudah cukup.
Namun, tergantung lokasi usaha, Anda mungkin juga perlu:
- Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) dari kelurahan
- Surat Izin Lingkungan (SPPL) jika menggunakan bahan kimia
- Surat Izin dari RT/RW, terutama jika tinggal di pemukiman padat
Untuk usaha dengan mesin besar dan volume air tinggi, Anda juga bisa mempertimbangkan sistem pengolahan air limbah sederhana agar tidak mencemari lingkungan.
Perpajakan Usaha Laundry
Setelah memiliki NPWP dan NIB, usaha laundry Anda wajib memenuhi kewajiban perpajakan, antara lain:
Untuk Usaha Mikro:
- PP 55 Tahun 2022: Wajib pajak UMKM dikenai tarif 0,5% dari omzet jika omzet < Rp500 juta per tahun
- Lapor SPT Tahunan Orang Pribadi (bagi yang belum berbadan hukum)
Untuk Usaha yang Berbadan Hukum:
- Gunakan skema tarif PPh Badan
- Wajib membuat pembukuan usaha
Tips: Gunakan aplikasi akuntansi sederhana untuk mencatat pemasukan, pengeluaran, dan pajak yang perlu dibayar.
Tips Menjalankan Usaha Laundry yang Legal dan Profesional
- Tentukan KBLI Sejak Awal
Jangan menunggu usaha ramai dulu. Daftarkan KBLI sejak awal agar terlindungi secara hukum. - Pisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha
Buka rekening bank khusus untuk usaha agar pembukuan jelas dan profesional. - Gunakan Sistem Antar-Jemput untuk Tambah Nilai
Layanan pickup & delivery akan membuat usaha Anda lebih kompetitif dan bisa masuk ke pasar premium. - Bangun Branding Usaha yang Jelas
Beri nama usaha yang mudah diingat, desain logo profesional, dan aktif di media sosial. - Daftar di Marketplace Laundry atau Aplikasi Jasa Lokal
Bergabung dengan aplikasi seperti GoLaundry, QuickWash, atau GrabJastip bisa memperluas pasar Anda.
Penutup
Usaha laundry adalah bisnis yang menjanjikan dan berkelanjutan. Namun untuk berkembang dengan aman dan profesional, legalitas adalah aspek yang tidak boleh diabaikan. Pemilihan Kode KBLI yang tepat seperti 96012 untuk jasa laundry pakaian dan 96013 untuk laundry barang non-tekstil adalah langkah awal untuk menjalankan bisnis secara sah di mata hukum.
Dengan legalitas yang lengkap melalui OSS, pelaku usaha laundry dapat memperoleh banyak manfaat, mulai dari akses pembiayaan, kerja sama dengan instansi, hingga jaminan perlindungan hukum jika sewaktu-waktu terjadi sengketa. Maka dari itu, pastikan Anda tidak hanya fokus pada omzet, tetapi juga pada fondasi legal usaha Anda.
Leave a Reply