
Barang Banyak Tapi Untung Kecil? Ini Masalah Umum Pengusaha Pemula
Kamu pernah lihat toko yang raknya penuh barang, tapi pemiliknya bilang: “Aduh, bulan ini rugi lagi…”? Kalau iya, kemungkinan besar masalahnya ada di perhitungan HPP (Harga Pokok Penjualan).
Buat pemilik usaha, terutama di bidang perdagangan dan produksi, HPP adalah kunci utama untuk tahu apakah usahamu benar-benar untung atau justru boncos diam-diam.
Apa Itu HPP? Kenapa Krusial Banget?
HPP (Harga Pokok Penjualan) adalah total biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan atau memperoleh barang yang dijual dalam periode tertentu.
Jadi, HPP bukan cuma soal “harga beli barang”. Ada banyak komponen yang masuk, seperti:
- Biaya pembelian bahan baku
- Ongkos kirim pembelian
- Biaya produksi (untuk usaha manufaktur)
- Biaya tenaga kerja langsung
- Persediaan awal dan akhir
Rumus dasar HPP untuk usaha dagang:
HPP = Persediaan Awal + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir
Kalau kamu salah hitung salah satu komponen, maka laporan keuntunganmu pasti kacau.
Contoh: Perbedaan Laba karena Salah Hitung HPP
Misalnya kamu jual 100 unit barang seharga Rp20.000 = omzet Rp2.000.000.
Kalau kamu pikir harga beli per unit Rp10.000, maka:
➡️ Laba = Rp2.000.000 – Rp1.000.000 = Rp1.000.000
Tapi ternyata setelah dihitung ulang:
- Ada ongkir masuk gudang Rp200.000
- Ada biaya kerusakan barang Rp150.000
- Biaya gudang Rp100.000
Jadi sebenarnya HPP total = Rp1.450.000
➡️ Laba sebenarnya = Rp550.000
Selisih setengahnya! Ini bisa bikin kamu keliru ambil keputusan bisnis.
Stok Banyak ≠ Untung Banyak
Banyak pengusaha berpikir, semakin banyak stok, semakin aman. Padahal:
⚠️ Stok adalah aset mati kalau tidak terjual
⚠️ Stok bisa rusak, basi, atau kadaluarsa
⚠️ Stok terlalu banyak bikin cash flow macet
Dan kalau kamu gak tahu berapa HPP dari stok itu, kamu bisa overprice (barang gak laku) atau underprice (malah rugi diam-diam).
Kesalahan Umum dalam Menghitung HPP
Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi:
- Tidak mencatat persediaan awal dan akhir
Padahal ini krusial dalam menghitung barang yang benar-benar terjual. - Tidak menghitung ongkir atau biaya masuk gudang
Biaya-biaya ini harus dimasukkan ke pembelian bersih. - Menggabungkan HPP dengan biaya operasional
HPP hanya untuk biaya barang/jasa yang dijual, bukan sewa toko, listrik, dll. - Tidak membedakan barang rusak atau hilang
Stok rusak harus dicatat terpisah agar tidak memengaruhi HPP.
Gunakan Metode yang Tepat: Periodik vs Perpetual
Dalam akuntansi, ada dua metode pencatatan stok yang umum digunakan:
🔹 Metode Periodik
- Cocok untuk usaha kecil/manual
- HPP dihitung di akhir periode
- Butuh pencatatan persediaan awal dan akhir
🔹 Metode Perpetual
- Cocok untuk usaha besar/sistem POS
- Setiap transaksi langsung mengubah stok dan HPP
- Akurat dan real-time
Kalau kamu masih pakai Excel atau buku catatan, gunakan metode periodik. Tapi kalau sudah pakai aplikasi (misalnya Accurate, Jurnal, atau POS system), kamu bisa otomatis pakai metode perpetual.
Pengaruh Kesalahan HPP ke Pajak dan Keuangan
Kalau HPP kamu salah, maka:
❌ Laba usaha jadi salah hitung
❌ PPh (Pajak Penghasilan) bisa lebih besar atau terlalu kecil
❌ Investor/mitra bisa salah paham kondisi usaha
❌ Kesalahan harga jual bikin produk tidak kompetitif
Buat UMKM yang sudah menjadi PKP (Pengusaha Kena Pajak), laporan keuangan yang rapi juga penting untuk perhitungan PPN dan audit.
Tips Menentukan HPP yang Akurat
✅ Selalu catat stok masuk dan keluar dengan rapi
✅ Simpan bukti pembelian dan biaya ongkir
✅ Buat daftar harga pokok per barang (unit cost)
✅ Pisahkan HPP dengan biaya operasional lainnya
✅ Gunakan software atau template Excel untuk tracking stok
✅ Hitung HPP secara berkala, bukan hanya di akhir tahun
Kalau kamu paham HPP, kamu bisa tahu harga jual yang sehat dan laba yang benar — bukan cuma tebak-tebakan.
Latihan Akuntansi HPP untuk Siswa SMK dan Pemula
Materi HPP sangat cocok untuk:
📘 Simulasi bisnis kecil: toko sembako, warung, atau reseller
📘 Latihan menghitung persediaan awal/akhir
📘 Pencatatan pembelian dan penjualan secara periodik
📘 Menyusun laporan laba rugi lengkap
Kalau kamu bisa kuasai konsep ini, kamu selangkah lebih siap untuk kerja di bidang akuntansi atau buka usaha sendiri!
CoLegal Indonesia: Bantu Kamu Hitung HPP dengan Akurat
Kami tahu, HPP bisa jadi rumit — apalagi buat pemula atau UMKM yang belum punya sistem. Tapi tenang, CoLegal Indonesia siap bantu:
✅ Template Excel HPP usaha dagang
✅ Panduan stok masuk-keluar untuk metode periodik
✅ Simulasi laporan laba rugi dengan dan tanpa HPP
✅ Pelatihan untuk siswa SMK dan pemilik usaha baru
✅ Konsultasi gratis untuk pencatatan keuangan dasar
Ingat, stok banyak bukan jaminan cuan. Tapi dengan pencatatan yang rapi dan perhitungan HPP yang tepat, kamu bisa pastikan usaha kamu untung beneran — bukan cuma di atas kertas.
Leave a Reply